Puteri Indonesia 2005, Nadine Chandrawinata, adalah salah satu artis yang dianugerahi gelar kebangsawanan dari Keraton Surakarta. Pada 2 Maret 2006, ia menerima gelar Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Diah Kusumaningrum. Menurut Duta Pariwisata ini, gelar keraton yang diperolehnya sangat membanggakan dirinya maupun keluarga. "Saat itu aku seneng banget. Meskipun aku bukan berasal dari Solo, tapi aku merasa berkewajiban ikut melestarikan budayanya. Salah satunya, aku memperkenalkan kain batik dan kebaya di ajang Miss Universe saat itu," urai Nadine.
Lantas, apakah Nadine mendapat gelar dengan memberikan imbalan secara khusus kepada keraton? Dengan tegas ia membantah. "Untuk pemberian gelar yang saya terima, terus terang saya tidak memberikan imbalan sepeser pun. Bahkan menurut saya, gelar ini bagai hadiah yang diberikan oleh keraton kepada saya."
Jika memang pihak keraton kini membuka pintu untuk memperjualbelikan gelar kehormatan itu, Nadine merasa perlu mengingatkan agar semua pihak yang menerima gelar kehormatan ikut menjaga nama baik keraton. "Saya belum tahu persis soal berita adanya jual beli gelar itu. Apapun, saya pikir, marilah kita menjaga nama baik keraton yang telah memberikan gelar kepada kita."
Setali tiga uang dengan Nadine, Rossa pun mengatakan hal senada. Pemilik nama lengkap Sri Rossa Roslaina Handayani ini mendapat gelar dari Pakoe Boewono XIII Tedjowulan pada 26 Juni 2011 lalu. "Terus terang gelar itu saya peroleh sebagai hadiah dari Sinuhun Tedjowulan. Baik saya maupun manejemen tidak membayar dan tidak mengeluarkan biaya apapun. Menurut juru bicara keraton, gelar itu diberikan kepada orang yang dianggap ikut menjaga serta melestarikan budaya, atau ikut mengharumkan nama Indonesia," paparnya.
Awalnya, Rossa merasa heran mengapa dirinya terpilih menjadi salah satu artis yang mendapat gelar itu. Setelah mendapat penjelasan, Rossa mahfum. "Saya dianugerahi gelar bersama Lula Kamal, Tanri Abeng, dan sejumlah pengusaha serta kalangan terpelajar lainnya. Semuanya dianggap mempunyai peran serta dalam mengharumkan nama Indonesia," tambahnya.
Dengan gelar Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Sri Rossa Swara Kaloka, ia mengaku akan terus menjaga nama baik keraton dan ikut menjaga budayanya. "Mungkin untuk menjaga budaya Jawa-nya Keraton Surakarta secara langsung belum bisa karena saya berasal dari Jawa Barat. Namun, saya akan menjaga kepercayaan yang telah diberikan dengan tetap menjaga sikap positif dan ikut mempromosikannya," terang Rossa.
ERNI