Tragedi Kehidupan Lusy (2)

By nova.id, Selasa, 26 April 2011 | 05:45 WIB
Tragedi Kehidupan Lusy 2 (nova.id)

Tragedi Kehidupan Lusy 2 (nova.id)
Tragedi Kehidupan Lusy 2 (nova.id)

"Sur setelah menjalani pemeriksaan kejiwaan di Mapolda Jatim (Foto: Gandhi) "

"Saya Hanya Khilaf"

"Saya waktu itu jengkel. Capek-capek dari seharian kerja, kok, anak itu menangis terus. Waktu itu istri saya pergi membeli nasi goreng karena saya sudah lapar sekali," kata Sur ketika ditemui di Mapolsek Tandes, Surabaya (Rabu, 20/4). Hari itu, pria berkulit gelap ini baru saja menjalani pemeriksaan kejiwaan di Mapolda Jatim.

Dipicu rasa emosi itulah, ia mengaku jadi lepas kendali. Kepalan tangannya yang kekar dipukulkan ke dada Almira. Selanjutnya, Sur menggigit Almira di beberapa bagian tubuhnya. "Saya waktu itu hanya khilaf. Saya tidak berniat membunuh, cuma supaya dia berhenti menangis," katanya dengan enteng.

Setelah beberapa kali pukulan, Almira langsung terdiam dan tak bergerak lagi. Kendati demikian, ia mengira saat itu putri kecilnya hanya pingsan belaka. "Saya tidak tahu kalau akhirnya meninggal," ujar Sur yang juga bertutur, Lusy adalah istri kedua. Sebelumnya dia pernah menikah tapi kandas di tengah jalan. "Satu anak saya dibawa ibunya," tutur Sur yang bakal dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman belasan tahun penjara.

Gandhi Wasono M