Setelah dipindah ke ruang rawat inap, barulah Helmy menceritakan musibah yang menimpanya. Ia mengaku dibawa serombongan pria dalam keadaan mata ditutup dan kaki-tangan diikat. Sampai di suatu tempat, Helmy mengaku terus dipukuli tubuh dan wajahnya. Ia tak tahu siapa saja yang memukul. Sempat kakinya diparang. Beruntung parangnya tumpul. "Ada bekas lebam di kakinya." Salah satu telinga Helmy juga sempat disayat dan belakangan dijahit oleh dokter.