Melihat potensi ini, pihak universitas lalu membuka secara legal sebuah hotel dengan 53 kamar di dalam lahan UNY sekitar Juni 2009 lalu.
Kamar-kamar hotel bertarif Rp 350-450 ribu per malam ini memberikan fasilitas sekelas hotel bintang 3. Manajemennya pun dikelola secara profesional oleh pihak ketiga, CV. Smart Manajemen Indonesia, sehingga mampu mempertahankan mutu dan pelayanan hotel akademik milik UNY ini.
"Dari standar fisiknya, memang masih bintang dua karena belum ada lift. Tapi dari segi fasilitas dan pelayanan, kami bisa disamakan dengan bintang 3," ungkap Dewi.
Dengan tarif relatif terjangkau, pihak manajemen hotel menyediakan tempat tidur spring bed (single maupun double), televisi 21 inci, kamar mandi dengan shower air panas/dingin, air conditioner, telepon, dan minibar. Ditambah lagi, fasilitas restoran berkapasitas 20 round table (masing-masing untuk 4 hingga 5 orang) tertata berkelas, juga chef berpengalaman 30 tahun yang siap melayani permintaan tamu.
Meski demikian, Dewi mengaku tidak akan melupakan imej universitas yang menempel pada hotel ini. "Sejak awal kami sudah mengonsep hotel ini sebagai hotel beratmosfer akademis. Kesopanan adalah hal terpenting yang kami kedepankan. Kami juga perlu menjaga nama baik UNY dengan menjaga imej "hotel bersih". Jadi tidak akan ada pub atau semacamnya di sini, yang bisa mengundang imej negatif," lanjut Dewi seraya menerangkan konsistensi manajemen hotel dalam menjaga komitmen terhadap universitas sebagai mitra usaha dan pemilik lahan.
Hingga saat ini, Hotel UNY tak pernah sepi tamu, terutama dari berbagai perusahaan maupun instansi yang sedang mengadakan workshop atau acara perusahaan di Kota Gudeg.