Begitulah, setelah berhubungan lewat telepon, Inong lalu datang ke rumah Andre di bilangan Cipete, Jakarta Selatan untuk ukur badan. Lalu lain hari, ibu tiga anak ini datang lagi untuk fitting kebaya. "Dia selalu datang bersama sopirnya dengan mobil Alphard hitam. Tetapi saya tidak mau bertanya apa pekerjaannya. Waktu itu dia mengaku sebagai President Commisioner PT. Sarwahita Global Management," tutur Andre.
Pertemuan ketiga dengan Inong, terjadi ketika ada acara pemotretan di Buddha Bar. Pada sesi pemotretan itu, Andre melihat Inong didampingi Andhika Gumilang, mengendari mobil Alphard. "Waktu itu saya dikenalkan, tetapi Malinda tidak menyebutkan status hubungannya dengan Andhika. Saya juga tidak menanyakan bagaimana hubungan keduanya. Kami yang mencerna dan berpikir sendiri saja seperti apa kedekatan mereka."
Ketika tiba saatnya peluncuran buku The Art of Kebaya, pada April 2010 di The Ballroom Hotel Four Seasons, Jakarta, Inong ikut berlenggak-lenggok di catwalk. Gayanya tak kalah luwes dengan para peragawati profesional. Di halaman 33 dan 34 buku karya Andre, Inong terlihat mengenakan kebaya warna hitam dan keunguan berkerah tegak. Andre, yang terbiasa membuat kebaya mengikuti karakter pemesannya, mengaku terinspirasi Queen Elizabeth dari Inggris. "Kebetulan dia, kan, kayak princess. Jadi, saya buatkan kebaya dengan kerah tegak bertema Queen Elizabeth dan dia setuju."
Inong, lanjut Andre, juga tidak rewel soal desain. Namun Andre mengakui, ia sedikit mengalami "kesulitan" dengan ukuran tubuh Inong yang agak berbeda dibanding rata-rata kliennya selama ini. "Pinggangnya kecil, sementara ukuran bra-nya 44. Jadi, itu bukan diperbesar busa bustiernya," ungkap Andre.
Rini Sulistyati