Etika Makan Sushi

By nova.id, Senin, 14 Maret 2011 | 02:09 WIB
Etika Makan Sushi (nova.id)

Etika Makan Sushi (nova.id)

""

Di negeri asalnya, menikmati sushi punya aturan sendiri. Tertarik melakukannya?

Do's:- Saat mengambil sushi, Anda bisa menggunakan sumpit atau jari Anda.- Celupkan ikan dengan tidak mengenai nasinya ke dalam soy sauce dan gunakan sedikit soy sauce.- Masukkan semua sushi ke dalam mulut Anda (jangan menggigitnya setengah-setengah) dengan menyentuhkan ikan ke lidah Anda.- Gunakan ujung sumpit yang tumpul saat mengambil makanan dari piring bersama.- Selesai makan, putar hashioki (tempat menaruh sumpit) dengan sumpit. Lalu, tempatkan sumpit perlahan di samping  botol soy sauce, berhadapan paralel dengan bar sushi.

Don'ts:- Menggesekan sumpit bersamaan untuk melepaskan serpihannya. Ini bisa dianggap kasar. Lagipula restoran sushi yang berkualitas tidak akan memberikan sumpit murahan.- Menggigit sushi setengah-setengah dan meletakkan sisanya di piring.- Memakan acar jahe (gari) terlebih dahulu sebelum memakan habis sushi-nya. Nikmatilah acar jahe bersamaan (di antara) potongan sushi sebagai pembersih langit-langit mulut Anda.- Mencelupkan semua bagian nasi pada sushi ke dalam soy sauce karena akan membuat nasi sushi rontok.- Memasukan wasabi ke  dalam soy sauce dan menghidangkannya seperti sup. Wasabi harusnya dinikmati bersamaan dan dimasukan langsung ke dalam sushi.- Menyerahkan uang kepada koki sushi. Koki restoran sushi tidak pernah menyentuh uang saat sedang bekerja.

3 Pendamping Sushi

Wasabi: Krim berwarna hijau dari lobak yang berfungsi sebagai penyedap makanan Jepang seperti sashimi, sushi, dan soba. Aromanya harum dan menyengat.

Soy Sauce:  Nama lainnya shoyu alias kecap Jepang yang bercitarasa asin, namun ada ada juga yang lebih manis.

Gari: Manisan jahe berwarna merah muda yang menetralkan indera perasa ketika mencoba aneka sushi.

Nori: Lembaran rumput laut (berwarna hitam) yang berguna untuk memegang sushi agar tidak lengket di tangan.

 Ester

foto: getty images