Satu lagi yang membedakan Keripik Tempe Hikmah dengan yang lainnya, bisa dipastikan keripik ini tak bisa didapatkan di tempat lain yang bukan agennya karena Yudi sudah punya sistem pemasaran yang jelas. Selain itu, Keripik Tempat Hikmah hanya bisa didapatkan di Kampung Sanan saja.
"Keripik tempe buatan saya bisa bertahan maksimal satu bulan, warna dan rasanya tidak akan berubah karena kemasannya pakai plastik transparan, jadi bisa dilihat kalau sudah tidak bagus lagi tempenya," ujar Yudi yang selanjutnya ingin berinovasi lewat kemasan keripiknya.
Seperti halnya Keripik Tempet Hikmah, keripik tempe buatan Tohir (51), warga Kampung Sanan, juga cukup terkenal hingga luar Jawa Timur. Menurutnya, keripik tempe made in Kampung Sanan rasanya sangat khas dan beda. "Bahan dasarnya memang dari tempe berkualitas, jadi ketika diolah jadi keripik, rasanya makin lezat lagi," kata Tohir setengah berpromsoi.
Kendati produsen keripik tempe di Kampung Sanan jumlah sekitar 150 produsen, namun masing-masing memiliki bumbu rahasia tersendiri dalam membuat adonannya. "Dari adonaan itulah yang membedakan antara rasa satu produsen dengan yang lainnya," kata Tohir.
Swita, Gandhi
Foto: Gandhi