Maya Septha dan Kisah di Balik Bisnis Batik

By nova.id, Sabtu, 28 Juni 2014 | 09:25 WIB
Maya Septha dan Kisah di Balik Bisnis Batik (nova.id)

Maya Septha dan Kisah di Balik Bisnis Batik (nova.id)

"Maya Septha (Foto: Yetta) "

Tabloidnova.com -  Selain bergelut di dunia hiburan, Maya Septha (27) diam-diam tengah merintis bisnis lain di bidang fesyen, tepatnya mendirikan sebuah butik batik. Meski baru mulai tahun ini, Maya yakin, kemampuannya mendesain ditambah pemilihan material yang baik dan berkualitas akan bisa menaikkan pamor batik di tanah Air dan juga di manca negara.

"Baru start tahun ini. Tapi dari dulu memang mau bikin tapi tiba-tiba aku hamil. Kalau hamil aku kan enggak mungkin ambil batik ke Pekalongan. Terhambat sampai lahiran, ternyata sesudah melahirkan wah sibuk banget, karena bayi kan harus diurus. Akhirnya setelah beberapa bulan punya anak baru aku mulai," kisah Maya kepada tabloidnova.com soal bisnis batiknya yang membuka gerai butik di sebuah hotel di kawasan Melawai, Jakarta Selatan.

Lantas, kenapa Maya memilih batik? "Karena aku pikir batik itu kebudayaan Indonesia yang bagus. Bagus karena menurut aku buatnya susah, butuh proses yang lama dan itu sesuatu yang aku bisa hargai. Kenapa juga fesyen karena aku suka baju dan kalau lihat batik itu kesannya kayak tua, ibu-ibu yang pakai batik. Jadi kenapa enggak aku bikin sesuatu yang anak muda mau pakai. Jadi kalau dipakai sendiri, akhirnya kan jadi budaya bangsa. Daripada pakai kebudayaan negara lain, ngapain bangga-banggain negara lain. Kenapa enggak pakai produk sendiri?," ungkap Maya lagi.

Saat mendesain busana batik, Maya mengaku terinspirasi dari banyak hal. Tapi kebanyakan, Maya berusaha melihat perkembangan tren fesyen umum, lantas mencoba mengaplikasikannya dengan materi batik. Dan untungnya, hingga kini penjualna di butik Maya terbilang lumayan.

"Aku jualnya di hotel jadi agak bergantung sama orang yang datang ke hotel,  kebanyakan orang pemerintahan. Ya okelah. Agak jatuh bangun, namanya awal buka usaha. Karena aku juga belum pernah buka apa-apa sebelumnya. Jadi ini proses pembelajaran aku."

Yang jelas, baik di bidang bisnis maupun di dunia hiburan, Maya mengaku tidak terlalu ngoyo mencapai target. Yang menjadi prioritas terutama dalam hidup Maya hanyalah keluarga. Selebihnya hanya bonus dalam kehidupan yang diberikan Tuhan.

"Prioritasku aku punya pernikahan yang baik, punya keluarga yang baik. Aku jadi orang tua yang baik untuk anakku. Karier ini bagi aku sebagai bonus saja. Bosan kan soalnya kalau di rumah terus. Tapi aku bukan yang punya ambisi harus jadi apa. Sampai sekarang, karier aku segini pun Tuhan yang kasih, ini bonus banget."

Yetta/Tabloidnova.com