"Kita merasa Indonesia sudah menjadi bagian dunia. Di era globalisasi masalah harus diselesaikan, kita percaya semua masalah ada penyelesaiannya, ada ahlinya di seluruh dunia. Cuma enggak ada pemimpin yang sederhana dan mau bekerja. Dan sosok itu ada pada Jokowi," kata Bimbim.
Menurut Bimbim, selama ini pemimpin Indonesia terlalu banyak janji dan pidato. Namun, ia yakin, hal ini tak akan sama jika Indonesia dipimpin Jokowi.
"Kita kebanjiran retorika, ada yang bilang Indonesia kita kaya raya, terus apa? Kita udah capek dengan seperti itu. Jadi revolusi mental sebuah gerakan perubahan. Perasaan kita itu kayak tahun 98, kita benar-benar sama-sama tergerak, ingin membuat perubahan," tandas Bimbim.
Agar calon pemimpin andalannya bisa menjadi orang nomor satu di Indonesia, Bimbim mencoba menyebar virus untuk memberikan dukungan ke Jokowi. "Kita menyebarkan revolusi mental Jokowi, di facebook dan twitter udah perang terbuka, itu bebas-bebas aja, ini demokrasi, enggak usah takut. Kita ajarkan perbedaan selama ini untuk acara damai, justru kita harus mengenal perbedaan," ucapnya.
Meski mendukung Jokowi secara total, Slank mengaku akan mundur saat sang pemimpin sudah sampai di istana. "Tiga bulan masuk istana, Slank jaga jarak," tutupnya.
Icha/Tabloidnova.com