Dari Konser "Our Deepest Growl" The Experience Brothers

By nova.id, Selasa, 10 Juni 2014 | 12:23 WIB
Dari Konser Our Deepest Growl The Experience Brothers (nova.id)

Dari Konser Our Deepest Growl The Experience Brothers (nova.id)

"Cover album ke-3 The Experience Brothers (DOK. TEH EXPERIENCE BROHTERS) "

Tabloidnova.com - Untuk mempromosikan album ketiganya, duo aliran modern psychedelic blues rock yang menamakan diri The Experience Brothers baru saja mengadakan konser bertajuk "Our Deepest Growl", yang bertujuan untuk merepresentasikan materi album baru mereka, From The Deepest Growl.

The Experience Brothers dibentuk sejak November 2001 oleh kakak beradik Ibrahim Saladdin pada vokal dan gitar, dan Daud Sarassin pada drum dan vokal latar. Mereka telah merilis tiga album, berturut-turut Summer of Love (2008), Eye Contact (2011) dan From The Deepest Growl (2013)

Album ketiga mereka sebenarnya sudah dirilis sejak tahun lalu, tepatnya pada 30 Oktober 2013. Single pertama album ini bertajuk Young, Wild and Free, dan sejauh ini sudah beredar luas di Indonesia melalui distribusi digital via iTunes dan beberapa kanal musik digital lainnya.

Album From the Deepest Growl ini diproduseri oleh Iga Massardi, direkam di Backbeat Studio dan Almost Studio. Sementara operator dan mixing oleh Barlian Yoga, dan mastering oleh Joseph Manurung. Dalam album ini juga melibatkan vokalis tamu, Sapphira Singgih.

Uniknya, konsep konsernya yang digelar beberapa hari lalu itu berbeda dari konser mereka sebelumnya, karena diadakan di sebuah gedung pertunjukan yang cukup mumpuni, yaitu di Goethe Haus dengan kapasitas 300 kursi. 

Sejumlah musisi lain yang bergerak di jalur indie pun turut menyemarakkan konser The Experience Brohters, yang disponsori oleh brand clothing INSIGHT yang menjadi wardrobe resmi mereka dan Brothers Record. Di antaranya Ade Paloh (SORE), Gugun (Gugun and the Blues Shelter), Luks (Superglad), John Navid (White Shoes and the Couples Company), dan Iga Massardi. Juga diramaikan oleh paduan suara Crystal Vox (Universitas Indonesia) dan Bendit String Quartet.

"Di konser ini, kami banyak bermain visual art dan bereksperimen di beberapa lagu dengan gubahan musik yang berbeda dengan albumnya," ujar Ibrahim Saladdin, atau biasa disapa Bram, saat ditanya tentang konser ini.

Sementara sang kakak, Daud Sarassin menambahkan, "Kami juga menghadirkan nuansa yang berbeda dengan konser sebelumnya. Di sini penonton bisa menyaksikan penampilan kami dengan duduk santai, karena biasanya musik kami lebih dinikmati dengan sedikit 'ugal-ugalan'," ujarnya sambil tersenyum.

 Intan / Tabloidnova.com