Idola Masa Kini, Tak Sekadar Jual Tampang

By nova.id, Senin, 9 Juni 2014 | 10:30 WIB
Idola Masa Kini Tak Sekadar Jual Tampang (nova.id)

Idola Masa Kini Tak Sekadar Jual Tampang (nova.id)
Idola Masa Kini Tak Sekadar Jual Tampang (nova.id)
Idola Masa Kini Tak Sekadar Jual Tampang (nova.id)

"Foto: Nizar / NOVA "

Verrel Bramasta Lebih Tertarik Dunia Politik

Anak pertama pasangan Vena Melinda dan Ivan Fadila, Verrel Bramasta, menganggap langkahnya berkecimpung di dunia hiburan bak penjajakan. "Boleh dibilang masih taraf hobi," ujar Verrel saat ditemui Nova, Kamis (8/5), di bilangan Pondok Labu, Jakarta Selatan. Pasalnya, Verrel hanya ingin mengisi waktu sembari menunggu pengumuman seleksi perguruan tinggi negeri.

"Misalnya, saya suka nge-host, ya saya coba. Menyanyi juga begitu. Saya sedang membuat program di Youtube dengan menyanyikan ulang lagu orang yang sudah populer dengan cara saya. Tetapi, (karier, Red.) yang kelihatan jalan duluan sepertinya dari dunia akting dan model iklan," papar Verrel.

Verrel tak memungkiri hobinya bermula dari pekerjaan orangtuanya. "Padahal dulu saya geli kalau menonton sinetron. Suka ketawa sendiri soalnya lebay banget." Saat terlibat langsung, Verrel baru tahu sulitnya bermain peran. "Tak semudah yang dibayangkan dan capek. Sekarang saya bisa mengapresiasi para pesinetron." Verrel pun tak berkecil hati meski tak dikontrak eksklusif. "Saya memang masih ingin fokus di dunia pendidikan," ungkap Verrel.

Meski kedua orangtuanya sudah berpisah, baik Venna maupun Ivan senantiasa mendukung langkah Verrel. "Papa sempat datang ketika saya syuting sinetron. Dia bilang pekerjaan apa pun harus dilaksanakan dengan baik dan benar-benar mau belajar. Mama juga mendukung meski belum sempat datang. Saya juga sering bicarakan hal ini kepada mama," terang Verrel.

Verrel pun sudah memantapkan hati bila suatu hari nanti mesti memilih antara berakting dan berkuliah. "Kalau bisa, saya jalani dua-duanya. Tetapi, kalau tak bisa, saya akan fokus ke dunia pendidikan," terang Verrel yang akan berkuliah di fakultas hubungan internasional. Ia juga lebih tertarik pada dunia politik. "Bicara politik, kan, yang banyak didengar adalah soal korupsi. Kalau kelak saya terjun ke dunia politik, saya bisa terlibat membenahi kekotoran korupsi tersebut," ungkap Verrel penuh tekad

Caroline, Isna, Nizar