"Abhi sekarang sudah bisa narsis, sudah bisa milih sesuatu yang dia mau, sudah bisa marah. Ngomong juga sudah bisa. Manggil nama sudah bisa. Lucu sih udah ke sana-ke sini," kata Nindy yang memilih anaknya menyapa dengan panggilan "Ibu" ketimbang "Mama" itu.
"Sekarang aku malah keterusan dipanggil 'Ibu' sama teman-teman dan orang rumah," tambah Nindy lagi.
Dan kebahagiaan wanita kelahiran Padang, 10 Januari 1989 ini kembali betrambah saat menyadari bahwa Abhi memiliki bakat di dunia musik yang mulai terlihat sekarang. "Tiap dengar musik dia joget. Kemarin naik mobil adik aku, musiknya kan dipasang musik dugem gitu, dia joget sepanjang jalan. Dia suka nyanyi dan dengar lagunya Pharell Williams yang Happy itu. Akhirnya dari situ saya suka beli DVD musik anak-anak," ujar Nindy kepada tabloidnova.com.
Meski baru berusia dini, Nindy sudah sejak lama memperkenalkan sekolah pada Abhi. Saat ini pun Abhi tercatat sebagai salah satu siswa di sekolah terpandang di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. "Kalau di rumah kan mainnya itu-itu saja. Tapi kalau di sekolah diajarin sharing dan beraktivitas bareng-bareng. Tiap hari ada laporan juga kegiatan Abhi di sana. Dan biasanya di penutup term kayak ada pentas di sekolah, jadinya senang. Abhi pun perkembangannya banyak sekarang. Dia jadi enggak takut ketemu orang."
Nindy pun bersyukur karena di saat dia harus meninggalkan sang buah hati untuk bekerja, putranya itu seperti sudah bisa mengerti dan kadang suka terpana memandangi sang bunda di layar kaca atau si halaman media cetak. "Anak saya itu sudah tahu Ibunya ada di televisi. Dia sering lihat saya dan bengong. Lihat di majalah dia tahu itu ibunya. Selama ini sih itu hal yang mengagumkan karena dia tahu saya bukan secara riil, tapi lewat televisi dan media cetak. Mudah-mudahan ini kan meninggalkan anak, dan terbayar dengan prestasi yang akan dicapai nanti."
Yetta/Tabloidnova.com