Penyerangan tiba-tiba ini sontak membuat semua orang yang berada di tempat itu, bahkan seluruh masyarakat Jepang, terkejut bukan kepalang. Apalagi Jepang dikenal sebagai negara yang tergolong sangat jarang menghadapi peristiwa kejahatan dengan kekerasan di tempat umum.
AKB48 merupakan girlband yang pernah masuk rekor Guinness Book of Records sebagai grup musik yang memiliki jumlah anggota terbanyak di dunia. AKB 48 dibentuk pada 2005, sebagai kelompok menyanyi dan tari yang sangat populer di Jepang, juga di Indonesia, Cina, dan Taiwan. Anggotanya berjumlah lebih dari 90 perempuan muda yang banyak diidolakan di Jepang.
Kata AKB diambil dari Akihabara, pusat perdagangan barang elektronik di Tokyo, yang juga memiliki teater. Sementara di Indonesia, terdapat kelompok serupa yang merupakan "saudara perempuan" AKB 48, yakni JKT48.
Di hari nahas itu, seperti dikutip oleh sejumlah media Jepang, AKB48 sedang bersalaman dengan para penggemarnya. Tak lama kemudian, seorang pria muda menyerang mereka dengan senjata yang oleh para saksi mata digambarkan sebagai gergaji atau kapak sepanjang 50 centimeter.
Akibat insiden itu, dua anggota grup AKB48, Rina Kawaei (19) dan Anna Iriyama (18), terluka cukup parah hingga harus segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dan menjalani dioperasi darurat. Rina dikabarkan mengalami luka sayatan dan salah satu jari tangannya patah. Sementara Anna mendapat luka sayatan di bagian wajahnya.
Operasi yang dilakukan kepada keduanya, menurut media Jepang, dilaporkan berhasil dan kondisi keduanya pun sudah berangsur-angsur stabil. Polisi setempat dilaporkan pula sudah menangkap sang pelaku, yakni seorang pemuda putus sekolah menengah berusia 24 tahun. Pria ini oleh polisi kemudian dituduh telah melakukan percobaan pembunuhan.
Mengapa peristiwa ini bisa terjadi? Menurut laporan banyak pihak di tempat kejadian, tak ada pemeriksaan tas sebelum acara berlangsung oleh pihak keamanan setempat. Pemeriksaan keamanan memang cenderung tak terlalu ketat di Jepang. Lantaran negara ini memiliki aturan kontrol senjata cukup keras, dan kejahatan dengan kekerasan yang melibatkan senjata sangat jarang terjadi.
Pasca peristiwa ini, sebuah konser yang sudah dijadwalkan akan digelar oleh AKB48 di Tokyo, Senin (26/5) malam, terpaksa dibatalkan oleh pihak manajemen AKB48. Acara temu penggemar yang semestinya digelar dalam waktu bersamaan, terpaksa juga dibatalkan.
Intan Y. Septiani/Voice of America (AP/Reuters)