Saat hadir di acara tersebut, sebenarnya Snadra ingin memberikan kejutan. Awalnya, ia seperti bersembunyi di tengah kerumunan para siswa. Kemudian ia muncul di tengah-tengah para siswa yang tengah diwisuda dan seketika memancing kehebohan. Sandra lantas berjalan menuju podium untuk menyampaikan pesan dan pidato singkatnya.
"Kalian tahu, Warren Easton, kalian sangat dicintai dan didukung dengan segudang hal yang sudah menanti kalian. Aku berusaha mengingat hari wisudaku dan anehnya, aku tidak bisa mengingat apapun. Aku ingat bahwa saat itu aku terlihat cantik tapi aku membuka foto lamaku dan ternyata aku tidak secantik itu. Aku tidak mengingat apapun karena saat itu aku sangat mengkhawatirkan masa depanku," ungkap Sandra.
"Karena itu, berhentilah khawatir. Aku sendiri tidak pernah mengingat masa-masa dalam hidupku di mana aku khawatir. Tentukan tujuan yang lebih tinggi. Tidak ada kegagalan, semua hanya tidak berjalan sesuai rencana. Jangan lupa, makanlah sesuatu yang hijau setiap hari. Jangan mengupil di depan umum. Kalau seseorang yang menyayangimu memelukmu, peluklah mereka kembali. Kalau ada yang tidak ingin bermain denganmu, tidak masalah. Tidak semua orang akan suka dengan kita," tambah Sandra lagi.
Sekola Warren Easten memang dekat di hati Sandra karena saat Badai Katrina menghantam sekolah ini di tahun 2005, Sandra memberikan sumbangan yang cukup besar bagi sekolah ini untuk bisa berdiri kembali. Bahkan karena aksinya itu, ia sempat dianugerahi gelar Favorite Humanitarian Award di People's Choice Awards 2013. "Dan terakhir, carilah kebahagiaanmu. Itulah yang akhirnya akan kau ingat. Bukan kekhawatiran, bukan andai-andai. Kebahagiaan lah yang akan selalu tingal bersamamu. Dan aku ingin berterimakasih atas kebahagiaan yang kalian berikan padaku setiap hari," tutup Sandra.
Yetta/Tabloidnova.com