"Sudah lama enggak main film horor, eh dapat film horor lagi, penyesuaian lagi. Tingkat kesulitan film beda-beda, pun dengan film ini. Keluarkan rasa takut di rumah setan, dijiwai rasa takutnya," cerita Yama saat dijumpai tabloidnova,com di Planet Hollywood XXI, jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (19/5). Mayoritas film horor di Indonesia dibumbui dengan adegan syur. Apa tanggapan Yama? "Gue ambil cerita horor ini karena enggak ada embel-embelnya. Gue pantang ambil horor yang ada bumbunya. Tiga film horor gue, termasuk ini termasuk horor murni, cerita horornya sangat kuat. Sebelumnya sudah ada beberapa kandidat, tapi akhirnya PH (production house) pilih saya. Sudah lalui proses untuk peran utama kok," terang Yama. Sudah beberapa kali memerankan tokoh dalam film horor, Yama mengaku bukanlah sosok pemberani. "Gue penakut. Kalau syuting, gue hindari sendiri, pasti kumpul sama kru. Lihat talent di make up juga takut. Tapi itu justru bantu keluarkan emosi ketakutan gue. Untung enggak ada yang aneh-aneh. Gue bukan orang yang sensitif akan hal itu," katanya. Okki/Tabloidnova.com