"Ada beberapa yang sudah aku patenkan," ujar Syahrini ketika ditemui tabloidnova.com di JS Luwansa Hotel and Convention Center, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (13/5). Beberapa karyanya sudah dipatenkan dengan namanya, namun ada banyak gaya yang ia biarkan dicontek orang, terutama para pedagang yang menempeli produknya dengan nama 'Syahrini'.
"Ada yang hanya dinikmati orang-orang, kan pada pakai namaku, silakan. Karena itu memberikan keberkahan untuk para pedagang, untuk tingkatkan pundi rejeki, biar kasih berkah." Beberapa waktu lalu tabloidnova.com sempat menyambangi pusat grosir Tanah Abang, bertepatan dengan bulan Ramadan. Di sana bertebaran pakaian muslim semacam gamis dan kerudung yang menggunakan nama Syahrini. Tanpa diduga, penjualannya pun meningkat. "Semoga yang pakai namaku omzetnya jadi tinggi dan laris manis," harap Syahrini. Sadar gayanya sering ditiru, Syahrini enggan disebut sebagai pencipta tren. Menurutnya, apa yang diciptakannya adalah buah dari spontanitas.
"Lebih bersyukur saja. Jadi, enggak sia-sia aku mempunyai jiwa seni. Bisa dalam bentuk baju atau goyang morena. Aku tidak pernah menasbihkan diriku sebagai trendsetter. Itu bukan sensasi ya, tapi seniman berkarya."
Okki/Tabloidnova.com