Nowela "Idol", Perpaduan Bakat dan DNA yang Tepat

By nova.id, Selasa, 29 April 2014 | 07:19 WIB
Nowela Idol Perpaduan Bakat dan DNA yang Tepat (nova.id)

Nowela Idol Perpaduan Bakat dan DNA yang Tepat (nova.id)

"Nowella (Foto: Agus Dwianto) "

Tabloidnova.com -  Keluarga adalah dukungan utama bagi seorang Nowela "Idol" untuk tetap bisa terus bertahan hingga memasuki babak empat besar di Indonesian Idol 2014 tahun ini. Meski terus menampilkan performance yang baik, tapi gadis berusia 26 tahun ini mengaku apa yang sekarang dinikmatinya tak terlepas dari dukungan penuh pihak keluarga.

Ditambah keinginan kuat untuk meraih cita-cita yang sejak lama diimpikannya, langkah Nowel menuju babak akhir Indonesian Idol 2014 semakin terbuka.

"Saya semangat karena ini adalah cita-cita dan mimpi dan salah satu hal yang membanggakan orang tua saya. Ini hal yang sudah saya lakukan dengan berdiri sendiri dari dulu sampai sekarang dan saya enggak mau karena bosan itu mengagalkan semua yang saya lewati. Saya sampai saat ini punya banyak orang yang mendukung termasuk Nowelation, penggemar saya. Mereka itulah yang jadi penyemangat," ujar Nowela ketika bertandang ke redaksi tabloidnova.com.

Dara yang melewati proses audisi Indonesian Idol 2014 di kota Purwokerto ini pun bersyukur, latar belakang keluarga yang sangat kental dengan nuansa musik memberikan pengaruh yag baik bagi dirinya saat ini. "Keluarga kakek saya pemusik. Papa penyanyi tenor, Mama sopran," ujar Nowela lagi

Satu nilai plus lagi, Nowela yang berdarah Papua-Batak itu pun sebagai gambaran percampuran yang sempurna untuk urusan tarik suara. Maklum, banyak yang beranggapan bahwa keturunan Papua dan Batak pastilah memiliki kemampuan vokal yang mumpuni, apalagi kalau percampurannya.

"Banyak penyanyi Batak oke, dari Papua oke. Saya sih enggak ngerasa tapi kalau kombinasi DNA nya tepat, bisa jadi kayak saya. Ha ha ha," tambah Nowela yang hingga kini masih mengenal banyak lagu Papua dan lagu Batak.

"Dengar lagu Papua sering, karena banyak unsur musik reggae dan saya suka reggae. Kalau dari Batak, lagu-lagu daerah sering dengar di rumah. Saya suka dengar dari oppung-oppung dan semua lagu standar Batak saya ngerti. Tapi bicara bahasa Batak tidak bisa, bahasa Papua juga enggak bisa tapi bisa logatnya doang."

Yetta / Tabloidnova.com