Arumi Bachsin Melahirkan Menahan Sakit di Mobil

By nova.id, Senin, 21 April 2014 | 06:36 WIB
Arumi Bachsin Melahirkan Menahan Sakit di Mobil (nova.id)

Arumi Bachsin Melahirkan Menahan Sakit di Mobil (nova.id)

"Foto: Mike Eng Naftali / NOVA "

Menjelang tengah malam, Sabtu (12/4), Arumi Bachsin dilarikan ke MRCCC Siloam Hospitals, Jakarta Selatan. Menurut Emil Dardak, usia kehamilan istrinya masih jauh dari prediksi dokter untuk bisa melahirkan yaitu awal bulan Mei 2014.

"Makanya, tidak ada persiapan ketika kami datang ke rumah sakit," ujar Emil yang didampingi dr. Batara Sirait, Sp.OG, F.MAS., dan dr. Paulus Linardi, Sp.A. Arumi langsung menimpali, "Pas aku mau tidur, kok, ada cairan yang keluar dan enggak bisa ditahan. Meski enggak sakit dan nggak mulas, kami memutuskan langsung ke rumah sakit."

Emil mengakui perjalanan dari rumah di Cinere hingga Semanggi terbilang menegangkan. Pasalnya, Arumi gelisah sembari menahan sakit. Emil yang menyetir mobil pun ikut resah. Apalagi Arumi sempat menarik-narik bajunya. "Saya tahu dia kesakitan. Tetapi, saya tak bisa berbuat apa pun. Arumi bilang dia tak ngeden, tapi bayinya."

Arumi yang tampak sumringah mengatakan, "Dia (Emil, Red.) kelihatan lebih panik dari adikku yang juga berada di dalam mobil." Wajar saja bila Emil panik. Pasalnya, ia takut air ketuban kering dan membahayakan nyawa bayi mereka. Kendati demikian, Emil tak sempat terpikir Arumi bakal melahirkan di mobil.

Singkat cerita, sekitar pukul 03.55 WIB, lahirlah bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 2,1 kg dan panjang 45 cm melalui persalinan normal. Pasangan yang menikah pada 30 Agustus 2013 ini kontan merasa bahagia. "Alhamdulillah, bayi kami sehat. Soal nama masih tentatif, tapi panggilannya, Lakeisaha," tukas Arumi. Cucu pertama ini tentu saja berkah bagi Rudy Bachsin dan Maria Lilian Pesch. "Saya bahagia, bayi dan ibunya sehat," papar Rudy.

Di sisi lain, dokter kandungan membantah bila Arumi disebut melahirkan secara prematur. "Sudah cukup bulan sebab usia kandungan sudah memasuki 36 minggu 4 hari. Tapi, bayinya kecil. Makanya, butuh perawatan ekstra dengan masuk inkubator selama 4 - 6 jam," ujar Batara. Arumi juga dipuji tim dokter lantaran proses pembukaan yang singkat dan hanya membutuhkan dua kali mengejan hingga bayinya lahir.

Paulus juga menambahkan bahwa Lakeisaha sehat dan normal, "Saat lahir langsung menangis dan keras. Arumi juga bisa langsung kasih ASI." Namun, satu hari setelah Lakeisaha lahir, Arumi keheranan sebab tak mendengar tangisan bayinya. "Saya sempat bengong. Kok, bayiku diam saja, ya? Eh, sehari kemudian, mulai ada tangisnya lagi. Saya sempat merenung, ternyata ini yang ada di dalam perut saya. Ini, toh, bayiku," tukas pemeran sinetron Dia Bukan Anakku dengan takjub.

 M. Nizar