Kisah Keluarga Pangeran William di Selandia Baru

By nova.id, Kamis, 17 April 2014 | 03:41 WIB
Kisah Keluarga Pangeran William di Selandia Baru (nova.id)

Kisah Keluarga Pangeran William di Selandia Baru (nova.id)

"William, George, Kate (US Magazine) "

Rabu (16/4) menjadi hari terakhir keluarga Pangeran William bermukim di Selandia Baru. Sesuai jadwal, William, Kate dan si kecil George bertolak ke Sydney, Australia untuk menyelesaikan rangkaian tur kerajaan ke dua negara tersebut. Ketiganya pun tampil di depan umum, berpamitan sebelum menaiki pesawat yang akan membawa mereka ke Sydney dari Wellington Airport.

Hari itu, ketiganya terlihat mengenakan busana senada bernuansa biru navy. Kate, sang Duchess of Cambridge mengenakan setelan berwarna biru karya desainer asal Selandia Baru, Rebecca Taylor. Sementara William dan George juga mengenakan busana dengan warna senada dengan Kate. George yang kini sudah berusia 8 bulan terlihat nyaman di gendongan sang ayah sebelum masuk ke dalam pesawat. Rasanya, ini menjadi foto terbaru yang menunjukkan William menggendong George setelah ia terakhir kali tampil di depan rumah sakit berpose menggendong George usai kelahiran sang buah hati, Juli 2013 silam.

Selama satu setengah pekan ke depan, keluarga William akan melanjutan tur mereka di Australia. Meski singkat, William mengaku  ia dan keluarga tidak akan pernah bisa melupakan kunjungan mereka di Selandia Baru. "Ini adalah kunjungan Catherine yang pertama ke Selandia Baru dan kami berdua tidak bisa lebih bahagia lagi karena kami merasa sangat disambut dengan baik di sini. Banyak sekali hal luar biasa yang mewarnai kehidupan kami selama 10 hari di sini di negara yang sangat indah ini," ungkap Pangeran William di sebuah acara di akhir kunjungan mereka.

Bahkan Pangeran William menyempatkan diri untuk memuji beberapa kelebihan negara Selandia Baru, terutama bagian Christchurch yang tengah bangkit setelah sempat dilanda gempa hebat di tahun 2011 silam.

"Kalian harus bangga karena semangat Selandia Baru itu. Christchurch adalah sebuah kota yang terpilih, tidak hanya untuk tetap selamat dan bertahan tapi juga untuk terus berkembang. Catherine dan aku tak sabar untuk bisa kembali ke kota itu," tambah William lagi.

Yetta / Tabloidnova.com