"Dia Bunuh Anak & Cucuku!" (2)

By nova.id, Senin, 3 Januari 2011 | 17:08 WIB
Dia Bunuh Anak Cucuku! 2 (nova.id)

Dia Bunuh Anak Cucuku! 2 (nova.id)
Dia Bunuh Anak Cucuku! 2 (nova.id)

""

Buku Harian

 Setelah Devi tiada, aku kini hanya bisa mengenang putriku melalui buku hariannya. Buku itu kutemukan sesaat setelah pemakaman Devi. Dari buku harian ini jugalah aku tahu, Devi sangat menyayangi keluarga. Setamat SMK Jurusan Akuntansi, ia bertekad lekas bekerja untuk menghidupi dirinya dan adiknya. Ia juga ingin menyenangkan orang tuanya. Bersyukur, ia diterima sebagai sekretaris di perusahaan kayu. Gaji pertamanya, utuh diberikan buatku.

Ada sejumlah ungkapan tulus yang ditulis Devi untuk Imr, yang membuatku sedih membacanya. "Aku akan membuka lembaran hidup baru bersamamu. Mudah-mudahan kaulah yang terbaik dan bisa memimpin rumah tangga ini. Ya Allah, terima kasih Kau telah mempersatukan diriku dengannya meskipun dengan cara seperti ini," begitu tulisnya.

 Tiga hari sebelum ia hilang dan akhirnya ditemukan tewas, setiap habis salat Magrib aku lihat ia mengaji hingga malam hari. Namun sayang, di lembar lain di buku hariannya, kutemukan juga gambaran kesedihannya. Devi menuliskan, betapa ia juga kecewa karena pria yang dipujanya itu telah menduakan hatinya.

 Yang mengejutkanku, Devi pun ternyata sudah tahu jenis kelamin bayinya. Bahkan ia sudah menyiapkan nama untuk anaknya kelak, Daffa Akhmad Baihaqi. Akibat kekejaman Imr, kini aku berharap hakim memberikan vonis seberat-beratnya karena ia tidak hanya membunuh anakku, tapi juga cucuku!