Soal Laser Malaysia Belum Minta Maaf (nova.id)
Soal Laser Malaysia Belum Minta Maaf (nova.id)
Laga final Piala AFF Suzuki Cup 2010 leg pertama yang berlangsung di stadion Bukit Jalil, Malaysia, sempat diwarnai kisruh akibat ulah supporter Malaysia yang menyorotkan laser hijau ke wajah pemain tim nasional Indonesia. Atas kejadian ini, pihak Malaysia belum juga meminta maaf. Berhembus kencang kabar kalau Malaysia mendapatkan sanksi atas ulah supporternya yang sengaja menyoroti laser hijau ke wajah squad Merah Putih saat berlaga di stadion Bukit Jalil, Malaysia hari Minggu lalu. Tak tanggung-tanggung, sanksi yang diberikan tak ringan yakni denda 40 juta USD dan larangan menggelar pertandingan sepakbola selama 4 Tahun. Terkait hal ini, panitia lokal, PSSI belum bisa memberi komentarnya. "Soal sanksi yang katanya Malasyia akan dihukum, saya enggak tahu. AFC (Asian Football Confederation) nanti tanggal 6 Januari 2011 masih ada konggres, enggak bisa cepat-cepat memutuskan," kata sekjen PSSI, Nugraha Besoes saat dijumpai di kantor PSSI, kawasan Gelora Bulah nakal supporter Malaysia sempat membuat penjaga gawang tim Garuda, Markus Haris Maullana, 'ngambek' dan minta dihentikan permainannya. Sayangnya, pihak Malaysia sendiri belum meminta maaf atas kelakuan curang sang pendukung. Lebih aneh lagi, sejumlah petasan yang lolos dari pengamanan stadion Bukit Jalil, Malaysia. "Sampai sekarang Malaysia belum minta maaf," ujar Besoes. "Kita sudah menulis surat bahwa yang telah dilakukan oleh penonton Malaysia bukan hanya laser, yang cukup membahayakan adalah petasan. Kejadian petasan banting di tengah-tengah lapangan itu yang membuat syok anak-anak (Timnas-red). Kemarin malah terdengar 3 sampai 4 kali ledakan petasan," timpal Besoes. "Saya sendiri heran kenapa petasan bisa sampai lolos dari pengamanan." Pendukung sepakbola Harimau Malaya yang membawa laser poin itu memang jelas-jelas sempat mengganggu jalannya pertandingan. Maka dari itu, Besoes menghimbau kepada seluruh pendukung squad Garuda agar tak melakukan hal serupa semacam aksi balas dendam. "Kalau terjadi di penonton Indonesia sama saja nanti, kita akan dapat teguran dari AFC. Bahkan akan mendapat hukuman," tutur Besoes mengingatkan.Okki