Sajian Serba Tahu Serupa Tapi Tak Sama (2)

By nova.id, Minggu, 26 Desember 2010 | 17:04 WIB
Sajian Serba Tahu Serupa Tapi Tak Sama 2 (nova.id)

Sajian Serba Tahu Serupa Tapi Tak Sama 2 (nova.id)
Sajian Serba Tahu Serupa Tapi Tak Sama 2 (nova.id)

"Foto: Ahmad Tarmizi "

Kupat Tahu Legendaris

Inilah jajanan tradisional kota Magelang dan Muntilan yang amat terkenal. Racikannya terdiri dari tahu, kupat, taoge rebus, irisan kubis mentah, irisan tahu goreng dan bakwan. Racikan ini kemudian diguyur bumbu kacang yang dicampur gula merah yang dihaluskan bersama cabe, bawang putih, garam dan lainnya seperti kecap dan asam Jawa. Sebelum disantap, akan lebih sedap bila ditaburi irisan daun seledri dan bawang goreng, serta kerupuk.

Di beberapa dusut Kota Magelang, bisa dijumpai penjual Kupat Tahu ini. Antara lain, warung Tahu Pojok dan Tahu Pak Slamet di Jl Tentara Pelajar (antara Alun-Alun dan Akademi Militer). Warung ini banyak didatangi pelanggan lantaran cukup legendaris. Dua pemilik warung ini pun terbilang masih bersaudara.

"Saya melanjutkan usaha bapak," ujar Muhlasin (47), pemilik Tahu Pak Slamet yang merupakan anak ke-3 dari (alm) Slamet. "Setelah Bapak meninggal, warung ini sempat tutup. Sayang kalau tidak diteruskan," imbuh Muhlasin.

Kupat Tahu Pak Slamet dan Tahu Pojok dikenal istimewa karena memiliki tahu yang lembut serta bumbu kacang yang gurih dan tak terlalu manis. Sejak pagi, kedua tempat ini sudah ramai dikunjungi pelanggan. Terlebih di waktu libur, pengunjung terlihat berjubel, lantaran sebagian penikmatnya datang dari luar kota Magelang.

"Banyak orang yang datang sekalian ingin bernostalgia," ujar Muhlasin yang menjual seporsi Kupat Tahu Rp 7.000. Rata-rata per hari, lebih dari 100 piring ludes disantap pelanggan.

 Tarmizi