Membangkitkan Selera, Ada Caranya (2)

By nova.id, Minggu, 19 Desember 2010 | 17:04 WIB
Membangkitkan Selera Ada Caranya 2 (nova.id)

Membangkitkan Selera Ada Caranya 2 (nova.id)
Membangkitkan Selera Ada Caranya 2 (nova.id)

"Foto: Dok Pri "

"Saya lihat, kesempatan dan potensinya sangat besar, meskipun pekerjaan ini kompleks karena harus berurusan dengan klien, harus tahu konsep, dan punya tanggung jawab supaya produknya bisa sukses," ujar Puji sambil menambahkan, "masa panen" buatnya adalah dua bulan sebelum puasa dan menjelang Natal. Sayang, menurutnya, jumlah food stylist masih sedikit. Apalagi, di Indonesia belum ada kursus food stylist.

Ilmu menjadi food stylist, imbuhnya, tak bisa diajarkan secara massal, harus pada orang yang peka terhadap ide, tahan mental dan argumentasi. Dia juga harus kerja tepat waktu, sebab kalau overtime, biaya membengkak. Untuk mengurangi waktu berburu bahan, Puji yang mengajar kelas food photography menanam sendiri berbagai macam tanaman di kebunnya, mulai dari pohon kelapa, bunga anggrek, sampai mint.

"Di awal karier, saya pernah dibayar dengan minyak goreng. Separuh honor dibayar dengan panci juga pernah ha...ha...ha...," kenang Puji. Ia punya trik khusus untuk mendapatkan bahan terbaik kala memotret potongan daging bentuk kotak yang berjatuhan di atas tepung. Caranya? "Saya belanja daging sampai Rp 2 juta, ha..ha..ha... Untuk memotret sepiring pancake, seluruh ruangan studio isinya pun pancake."

Hasuna Daylailatu