Dengan memanfaatkan bungkus bekas makanan ringan, jadilah sebuah pohon Natal berwarna putih. Ide kreatif ini muncul dari Sofia Koswara dan Adi Pranoto. Produknya dinamai Divania.
Replika pohon Natal ini terbuat dari pembungkus makanan/snack anak-anak yang diambil bagian dalamnya yang berwarna perak. Pembungkus berwarna silver ini selanjutnya dibentuk seperti tali yang kemudian dirangkai di rangka kawat. Rangkaian ini lalu menjadi pohon Natal yang unik. "Kebanyakan orang tidak menyangka pohon Natal ini dibuat dari bungkus makanan. Peminatnya pun kebanyakan memilih replika pohon Natal ini. Kesannya memang mewah dan mahal. Diletakkan di atas meja saja sudah sangat bagus dan tidak makan tempat," ujar Nita, seorang pegawai Divania, di showroom-nya di daerah Permata Hijau, Jakarta.
Sepintas lalu, pohon Natal ini mirip terbuat dari rotan. Dijual mulai harga Rp 100 - 120 ribu. Sementara pernak perniknya, dihargai mulai Rp 15 ribu - Rp 40 ribu.
Pohon Natal lainnya dari Divania adalah berbahan kayu yang dipainting polkadot dan bisa dipreteli agar lebih praktis. Pernak perniknya pun ada yang terbuat dari kayu dan bungkus makanan. Produk yang dibuat di Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini sudah memasuki pasar ekspor ke Eropa dan Amerika. "Produk ini dibuat untuk membantu para janda sekaligus untuk amal. Namun, karena ada bencana Merapi, pekerjaan sempat terhambat, sementara permintaan sudah banyak," jelas Nita.
Gandhi, Nove