Mutilasi Ala Muntilan: Andai Saja Tutik Minta Maaf (2)

By nova.id, Senin, 6 Desember 2010 | 17:07 WIB
Mutilasi Ala Muntilan Andai Saja Tutik Minta Maaf 2 (nova.id)

Mutilasi Ala Muntilan Andai Saja Tutik Minta Maaf 2 (nova.id)
Mutilasi Ala Muntilan Andai Saja Tutik Minta Maaf 2 (nova.id)

""Wid terancam hukuman seumur hidup," tegas AKP Slamet Riyadi (Foto: Ahmad Tarmizi) "

Nyawa Dibayar Nyawa

Keluarga Tutik di Desa Banyubiru, Muntilan amat terpukul dengan kematian Tutik yang begitu mengenaskan. Terutama ketiga anak Tutik dari perkawinan sebelumnya, Erma Sulitiyaningsih (19), Ina Riyani (17) dan Dicky Kurniawan(9). Mereka tampak masih syok, terutama Ina yang kerap tinggal bersama Tutik dan Wid.

Berbeda dengan cerita Wid, ayah Tutik, Suratmin (60) membantah putrinya punya kebiasaan berselingkuh. "Anak saya ibu rumah tangga yang baik," tegas Suratmin. Bahkan ia mengatakan, Tutik sering mendapat perlakuan kasar Wid, seperti ditendang dan dipukul ketika cekcok dengan suaminya. "Suaminya ringan tangan. Di rumah kontrakan itu Tutik pernah dua kali dianiaya. Pernah juga dicekik. Meski begitu, Tutik masih setia," imbuhnya.

Suratmin mengakui, rumah tangga Tutik-Wid sudah lama tak harmonis. Namun, ia tak menyangka Wid akan setega itu terhadap putrinya. Suratmin dan keluarga pun ingin Wid dihukum berat. "Dihukum mati saja. Nyawa dibayar nyawa!" tegasnya. Kini, ketiga anak Tutik, terutama Ina dan Dicky akan tinggal bersama kakeknya itu. "Kami akan merawat anak-anak Tutik sebaik-baiknya."  Tarmizi