Biasanya, pasca Lebaran Haji adalah masa panen bagi para Wedding Organizer (WO) dan perias pengantin. Namun, kali ini mereka terpaksa "puasa" order karena banyak calon pengantin di Yogya dan sekitarnya yang memundurkan jadwal pernikahan mereka. "Paling tidak, November ini saja ada enam acara pernikahan yang diundur," kata pemilik WO Gurat Ungu, AR. Sugiarto, S. Sn.
Hal serupa dirasakan Esti Ismunadji dari WO Sekar Kedaton. "Ada klien yang seharusnya menikah Jumat (5/11) ini, tapi harus diundur entah sampai kapan. Belum dibicarakan lagi. Saya tidak berani bertanya karena sejak awal sudah diberitahu, keluarga inti dari besan tidak berani datang ke Yogya. Tamunya kebanyakan juga alumni UGM dari luar Yogya," terang Esti.
Lain lagi cerita perias pengantin Hj. Lies Adang. Ia mengaku jatuh iba dan nyaris menangis ketika pengantin yang diriasnya gagal jadi pusat perhatian ribuan tamu undangan kelas VIP. Ribuan undangan yang sudah disebar si empunya hajat, mantan pejabat negara, justru sepi tamu. "Banyak tamu takut datang ke Yogya. Pesawat juga tidak ada. Jadi, rata-rata hanya mewakilkan kehadirannya dengan rangkaian bunga. Untungnya, pengantin dan si empunya hajat sudah legowo. Bisa mengerti alasan tamu yang diundangnya," kata Lies sambil memandangi deretan rangkaian bunga yang memenuhi sebuah gedung mewah.
Hasto, Yetta, Rini