Variasi Santapan Lontong (2)

By nova.id, Jumat, 15 Oktober 2010 | 04:23 WIB
Variasi Santapan Lontong 2 (nova.id)

Variasi Santapan Lontong 2 (nova.id)
Variasi Santapan Lontong 2 (nova.id)

"Foto: Debbi Safinaz "

Lontong yang ia bikin, katanya, terbuat dari beras pilihan. Sementara untuk kacang tanah sebagai bahan baku sambal pecal, tidak dicampuri dengan bahan apa pun, jadi murni kacang tanah. "Jujur, untuk mendapatkan rasa seperti sekarang ini, saya sudah melakukan beberapa kali mencoba resep. Saya memang hobi memasak dan mencoba aneka resep masakan. Tapi, yang paling saya kuasai ya bikin lontong sayur."

Pembeli lontong sayur olahan Imel tak hanya orang Medan. Dari luar kota maupun luar provinsi juga banyak. "Tiap hari saya jualan mulai pukul 07.00 sampai pukul 13.00. Kecuali Ramadan, ya. Saya tutup sebulan penuh."

Larisnya lontong sayur buatan Imel juga terpromosi dari mulut ke mulut, hingga akhirnya tanpa ia ketahui justru masuk situs wisata kuliner di internet. Dari sanalah kemudian pembeli dari luar pulau banyak berdatangan ke kedainya.

Salah satu penggemar lontong sayur buatan Imel adalah Gubernur Sumut Samsul Arifin. "Waktu ada Krisdayanti dan Yuni Shara berkunjung ke Medan mendatangi korban Gunung Sinabung, lewat ajudannya, Gubernur membeli lontong untuk KD dan Yuni. Saya dan ajudannya yang mengantarkan ke Bandara Polonia. Mereka menyantapnya di sana. Kayaknya KD dan Yuni suka. Malamnya, Gubernur pesan lagi, entah buat siapa."

Ke depan, Imel bermaksud melayani pesan-antar, sehingga pelanggan di rumah maupun hotel bisa dilayani. "Soalnya pernah ada pembeli dari Australia, Singapura dan Jepang memesan untuk dibawa ke negaranya dan saya harus mengemasnya."

Di luar laba dari jualan sehari-hari, Imel masih bisa mengantongi untung dari melayani pesanan katering untuk keperluan pengajian, ulang tahun, arisan dan rapat perusahaan. Berapa labanya? "Sekitar Rp20 juta," ungkap Imel.

 Debbi Safinaz