Setelah diketahui tak bernyawa, kedua sekutu Nami itu lari. Selanjutnya, Nami keluar warung sembari berteriak seolah dirinya usai dirampok dan suaminya dihajar perampok. Tak lama kemudian polisi datang dan hanya dalam hitungan jam, terungkap siapa pelaku serta dalangnya. "Begitu melihat tempat kejadian perkara, saya yakin itu bukan perampokan melainkan ada unsur rekayasa. Kalau aksi perampokan sungguhan, pasti Nami sedikit banyak ikut lebam. Selain itu, darah korban berceceran dimana-mana, tapi tubuh Nami justru bersih sekali," jelas Kapolres Lumajang, AKBP Tejo Wijanarko.
Nami pun diperiksa secara kilat. Dalam waktu singkat, sandiwara terbongkar. Nami kemudian digelandang ke kantor polisi dan kini ditahan bersama Tori dengan tuduhan melakukan pembunuhan berencana. "Hari itu juga Tori kami tangkap di rumahnya sementara SW hingga kini masih buron," kata Wijanarko.
Menyesalkah Nami? Ia tak menjawab. Hanya mata tajamnya menerawang jauh. Entah apa yang ada di benak ibu beranak satu ini. Gandhi Wasono M.