Malam sebelumnya, tak biasanya Baik memandangi foto keluarga yang terpajang di dinding rumah mereka. "Dia memotret foto keluarga dengan ponselnya lalu menunjukkan kepada saya. Saya cuma berkomentar, fotonya buram, ambil lagi. Dia memotret ulang tapi saya tidak melihat hasilnya."
Yang lebih unik, Ardiles bahkan sempat bermimpi ayahnya ditembak, tepat di malam perstiwa penyerangan kantor sang ayah. "Saat bangun, ternyata itu bukan mimpi."
Meski harus kehilangan suami, Tabita tetap ingin anaknya jadi polisi sesuai pesan sang ayah. "Ini sudah menjadi keinginan suami dan anak saya. Saya dukung sepenuhnya. Bolak-balik saya bilang ke Ardiles, 'Nak, kalau mau jadi polisi harus seperti Bapak, enggak pernah mangkir dari tugas.'"Sita Dewi / bersambung