Makanan takjil juga disediakan oleh takmir Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya. Setiap Ramadan masjid ini menyediakan 2.000 bungkus nasi berikut air mineral. Menurut Humas masjid Al-Akbar, Helmy M Noor, 2.000 nasi bungkus itu belum termasuk sumbangan makanan dari para donatur yang mendadak mengirimkan nasi bungkus. "Kadang sumbangan yang kami terima mencapai 200 bungkus bahkan lebih. Kami menyebutnya sebagai takjil rohani," jelas Helmy.
Dana untuk takjil berasal dari masyarakat yang dipungut melalui infaq takjil yang biasannya dibuka dua bulan sebelum Ramadan tiba. Donatur menyumbang setiap kelipatan Rp 5000 sesuai dengan harga nasi bungkus yang sudah ditentukan panitia. "Misalnya Anda ingin menyumbang untuk takjil 100 orang, donator tinggal mengalikan Rp 5000. Nah, yang memasak takjil 1.000 bungkus diborongkan ke katering yang kami tunjuk, sedang yang 1.000 lainnya dimasak jamaah kami sendiri. Biar adil, menunya seragam," papar Helmy.
Siapakah yang biasa bertakjil di Masjid Agung ini? "Bukan melulu para musafir atau mereka yang berkantong pas-pasan. Tak sedikit keluarga atau komunitas tertentu yang sengaja ingin merasakan takjil dengan suasana yang berbeda dan penuh kebersamaan di Masjid Agung ini," pungkas Helmy.
Gandhi, Rini, Debbi