Isu Rupiah Dipotong Justru Bagus Tapi... (2)

By nova.id, Senin, 9 Agustus 2010 | 03:36 WIB
Isu Rupiah Dipotong Justru Bagus Tapi 2 (nova.id)

Isu Rupiah Dipotong Justru Bagus Tapi 2 (nova.id)
Isu Rupiah Dipotong Justru Bagus Tapi 2 (nova.id)

"Foto: Robert Clare/Getty Images "

REDENOMINASI VS SANERING

Kata sanering yang merupakan bahasa Belanda, secara harafiah berarti penyehatan atau pembersihan. Sedangkan dalam kaitannya dengan bidang moneter, berarti pemotongan nilai uang. Kebijakan sanering umumnya dilakukan dalam situasi ekonomi sedang kacau atau terjadi inflasi yang sangat tinggi sehingga nilai mata uang diturunkan dan bukan harga barang yang diturunkan lewat cara menambah stok barang.

Sanering pernah terjadi di Indonesia tahun 1959 dan membuat masyarakat panik karena secara mendadak uang mereka tidak memiliki nilai yang sama seperti sebelumnya.

Dengan kata lain, uang yang tadinya bernilai Rp 100 ribu, dipotong menjadi Rp 100. Nah, karena nilainya sudah diturunkan, jumlah barang yang dibeli dengan uang baru akan lebih sedikit dibanding bila dibeli dengan uang lama. Contohnya, kalau dengan Rp 100 ribu uang lama bisa memperoleh barang A, maka dengan Rp 100 pecahan baru, kita tidak bisa membeli barang A tadi.

Sementara redenominasi berarti penyederhanaan penyebutan satuan harga maupun nilai mata uang dengan mengurangi jumlah digit. Contohnya, menghilangkan tiga angka nol dari Rp 1.000 menjadi Rp 1. Meski jumlah angka nominal (angka nol) berkurang, nilai mata uang tetap sama. Jadi, seandainya Rp 1.000 menjadi Rp 1, nilainya tetap sama dengan nilai semula. Barang A yang tadinya berharga Rp 1.000, akan tetap bisa dibeli dengan harga Rp 1 karena nilai nominalnya tetap sama.

Redominasi dilakukan dalam kondisi ekonomi normal dan stabil. Tujuan utamanya sebetulnya mengefisienkan sistem pembayaran dengan menyederhanakan nilai nominal uang karena jumlah digit yang lebih sedikit.

Sita Dewi