Kafe Rumahan Bandung (2)

Alumni perhotelan dari Malaysia ini menambahkan, ia memodifikasi strudel sesuai dengan lidah Indonesia. "Bagi kebanyakan orang kita, strudel rasanya kelewat manis. Saya juga membuat strudel asin. Menu andalan TSHC antara laian Apple Strudel Slice, Blueberry Strudel Slice, Rhum Raisin Strudel Slice atau Blueberry Cheese Strudel Slice," papar Catherine.

Ternyata, setelah diluncurkan peminatnya begitu banyak. "Saya sendiri tidak menyangka. Jauh dari prediksi. Responsnya sangat baik. Padahal, kami tidak banyak berpromosi. Hanya dari mulut ke mulut. Awalnya, kami mengundang keluarga dan sahabat," imbuh David. "Lebih tak terduga, banyak artis yang pernah singgah di kafe kami."

David tak menduga, tanggapan tamu yang datang begitu positif. Bahkan, banyak di antara mereka yang mempromosikan TSHC di blog masing-masing atau di FB. "Promosi gratis bagi kami. Saya baca tulisan mereka di internet, rata-rata memuji kami. Tentu ini sangat membahagiakan. Seperti harapan kami, strudel ternyata disukai orang kita."

Selain mengandalkan strudel, TSHC juga menyajikan pasta, steak, dan makanan lokal lain. Demi memberi suasana nyaman bagi pengunjung, David mengusung konsep rumahan untuk TSHC. "Persisnya, konsep desainnya urban vintage, bergaya klasik. Ya, seperti gudang zaman dulu. Dengan konsep ini, orang makin betah duduk berlama-lama. Ibarat seperti keluarga di rumah, para tamu bisa saling sapa. Ada juga beberapa komunitas yang terbentuk di sini," lanjut David yang berharap, strudel kreasinya kelak juga bisa menjadi salah satu oleh-oleh Bandung.Henry