Mutilasi: Sakit Hati Plus "Inspirasi" dari Televisi? (2)

By nova.id, Rabu, 28 Juli 2010 | 04:09 WIB
Mutilasi Sakit Hati Plus Inspirasi dari Televisi 2 (nova.id)

1989

Diah dibunuh dan dimutilasi Agus, suaminya, di rumah mereka. Kata Agus, Diah terlalu cerewet, menekan, sehingga ia sakit hati. Agus juga panik karena Diah mengendus ia punya istri muda.

2002

Potongan tubuh ditemukan di bagasi taksi Royalty di Cisarua. Korban bernama Abdul Kadir, warga Condet.

2005

Dua kasus terjadi di Medan. Yang pertama, seorang perempuan usia 30 tahun. Kasus kedua, mayat dipotong tiga bagian. Kasus ini terungkap setelah seekor anjing terlihat menggondol potongan tangan yang tersembul dari tas plastik. Dua kasus lain terjadi di Jakarta.

2006

Terjadi dua kasus mutilasi dengan korban laki-laki dan perempuan.

2007

Tahun ini tercacat lima kasus pembunuhan dengan mutilasi. Potongan tubuh korban ada yang ditemukan di kali, tempat sampah, bahkan dekat pusat perbelanjaan.

2008

Dari lima kasus di tahun sebelumnya, tahun 2008 naik menjadi 13 kasus. Dua kasus yang menonjol dan banyak diberitakan adalah yang dilakukan Yati terhadap suaminya dan yang dilakukan Ryan. Yang disebut belakangan ini, menelan banyak korban sehingga "prestasi"nya dianggap mencengangkan.