SSB Andi Lala berlokasi di Jalan Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. Di sekolah ini, setiap anak diajarkan teknik bermain bola, misalnya, menggiring dan menendang bola dengan benar. Juga diajari trik melewati pemain lawan. "Tehnik itu selalu diulang-ulang, bahkan sampai pemain sepakbola ternama pun masih melakukan hal itu," jelas Pelatih SSB Andi Lala, Jakarta, Tri Setianto.
Selama menjadi pelatih, pria yang pernah menjadi pemain sepakbola ini juga mengaku, melihat banyak perubahan di dunia sepak bola nasional. "Jika dibandingkan antara prestasi dan penghasilan masa kini dengan masa lalu, sangat berbanding terbalik. Dulu, prestasi bagus tapi penghasilan kecil. Tapi sekarang? Prestasi buruk, penghasilan besar," ungkapnya seraya tertawa.
Penghasilan besar itu pula lah menurut pria yang kerap disapa Anto, menjadi salah satu motivasi para orangtua mendaftarkan anaknya ke SSB. "Setiap tahun anggota kami meningkat. Sekarang sudah ada sekitar 80 murid. Tim kami sudah beberapa kali memenangkan berbagai kompetisi. Bahkan sudah ada murid kami yang masuk menjadi tim nasional U-23," terangnya bangga.
SSB Andi Lala menerima anak usia 6 tahun. "Persyaratannya enggak rumit. Orangtua hanya perlu menyiapkan akta kelahiran, kartu keluarga, serta rapor anak. Lalu membayar uang pendaftaran dan iuran bulanan. Setelah itu siswa berhak atas seragam dan bola, mengikuti latihan seminggu dua kali. Menjelang kompetisi, latihan ditingkatkan jadi tiga kali seminggu. Orangtua memegang peranan penting dalam menentukan prestasi anak," tegas Andi.
Harapan Anto, dengan banyak munculnya SSB, akan bisa memberikan kontribusi lebih terhadap perkembangan PSSI selaku organisasi Sepak Bola Nasional.
Edwin Yusman / bersambung