Tapi memiliki latar belakang yang tenar, bersuamikan orang tenar pula dan berbekal segudang popularitas ternyata belum bisa menjamin Victoria bisa diterima dengan lapang dada oleh para desainer senior yang secara pengalaman memang jauh lebih berkualitas dari dirinya. Domenico Dolce dan Stefano Gabbana misalnya. Duo penemu brand Dolce & Gabbana ini menganggap Victoria masih harus belajar banyak jika ingin bergelut di dunia fesyen papan atas.
Saat ditemui baru-baru ini oleh Telegraph UK, Stefano bahkan secara halus "menyerang" Victoria. Meski keduanya bersahabat baik, tapi Stefano buka suara sebagai sesama profesional. "Dia adalah temanku. Dia mengerjakan pekerjaannya dengan bagus. Tapi bagi kami, dia tidak sama dengan desainer busana lainnya. Victoria yang sekarang ini adalah Victoria setelah menjalani banyak perubahan. Dia desainer, tapi...," ujar Stefano seperti kehabisan kata-kata.
"Dia adalah perancang busana, tapi berbeda, dia lain. John Galliano, itu baru desainer. Alexander McQueen juga," tambah Stefano yang akhirnya mensejajarkan brand miik Victoria dengan banyak jajaran merk lini busana murah meriah yang banyak beredar di pasaran dunia saat ini.
Pendapat yang sama juga dilontarkan oleh Alexandra Shulman, pemimpin redaksi majalah British Vouge. "Victoria sedang berkembang, Valentino saja mulai bekerja sejak 1949. Jadi Victoria masih punya banyak hal yang harus dilakukannya. Kurasa Victoria adalah desainer yang bagus tapi dia butuh ketetapan hati untuk melakukannya," tambah Alexandra.
Ouch!
Yetta/Tabloidnova.com