Sementara itu, Panasonic lewat varian Viera 3D TV mengusung teknologi Neo PDP lewat pengembangan inovasi filter baru dengan pencahayaan empat kali lebih efisien. Selain menghasilkan gambar yang indah juga pemakaian listrik yang lebih irit.
Untuk teknologi 3D, Panasonic menjejali drive 3D berkecepatan tinggi yang mampu mereduksi gambar ganda tayangan 3D sehingga kualitasnya setara dengan film 3D yang biasa diputar di bisokop.
Perusahaan ini juga melengkapi produknya dengan kacamata khusus 3D yang dijual terpisah atau paket untuk pembelian tipe TV tertentu. Kacamata ini diklaim memiliki presisi tinggi sehingga bisa membuat pemakainya bisa benar-benar menikmati teknologi 3D tanpa merasa pusing.
Untuk varian TV 3D seri Viera sendiri, ada beberapa penawaran. Dari 40 inci sampai 55 inci dengan rentang harga antara Rp 20 juta sampai Rp 40 juta. Sementara kacamata dan pemutar Blue Ray-nya dibandrol sekitar Rp 800 ribu dan Rp 2 juta. Sedangkan LG juga siap bersaing untuk memperebutkan jatah pamor TV 3D ini lewat seri Full LED 3D Infinia TV dengan kualitas gambar yang baik plus desain nan ramping.
Teknologi Full HD yang dipakai dalam teknologi ini membuat gambar yang dihasilkan memiliki resolusi hampir 2 kali lipat. Jadi, gambar yang dihasilkan benar-benar lebih tajam. Sementara teknologi TV LED LG juga diklaim mampu menampilkan gambar sejernih kristal dengan warna-warna yang realis.
LG LED TV juga mampu menghemat pemakaian listrik. Teknologi ini juga memungkinkan desain teve menjadi tipis hingga menyerupai bingkai yang bisa digantung di ruang apa saja.
Pada akhirnya, pilihan tetap di tangan Anda. Apakah Anda ingin menikmati film 3D di rumah atau tetap seperti selama ini, menonton di bioskop bersama keluarga atau kerabat.
Jika Anda memilih yang pertama, kami sarankan sebelum memutuskan, kunjungi dulu gerai-gerai TV 3D yang banyak tersebar di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia. Anda tinggal memasang keping CD, memakai kacamata 3D, dan langsung nikmati sensasi "nyata" di layar kaca.
SUKRISNA