Masa Lalu Ainun Habibie

By nova.id, Selasa, 1 Juni 2010 | 17:27 WIB
Masa Lalu Ainun Habibie (nova.id)

Masa Lalu Ainun Habibie (nova.id)
Masa Lalu Ainun Habibie (nova.id)

""Saya ikhlas kalau ibu memang harus pergi,"ujar sibungsu Thareq (Foto:Ahmad Fadilah) "

Sedangkan Thareq mengenang ibunya sebagai sosok yang senantiasa menanamkan kejujuran. "Ibu juga enggak pernah marah atau menghukum kalau kami salah. Cuma dinasehati. Ibu, kan, dokter anak, jadi tahu bagaimana memperlakukan anak," ujar Thareq sambil menambahkan, selama dirawat, ibunya selalu menggeleng bila ditanya apakah merasa kesakitan. Kendati merasa amat kehilangan, toh kakak-beradik ini iklhas. "Kalau saya sedih berkepanjangan, malah menghambat 'jalannya' Ibu. Dua hari sebelum meninggal, saya bilang ke Ibu, saya ikhlas kalau ia harus pergi, berdoa saja semoga diterima di sisi-Nya, dan diampuni semua dosanya."

Begitu kuatnya sosok Ainun bagi Habibie, ia bahkan sanggup membuat Habibie yang dikenal serius jadi hobi menonton sinetron Cinta Fitri. Bahkan para pemain sinetron itu sampai diundang makan malam di rumahnya. Apa gerangan yang membuat pasangan mantan Presiden RI ini terbius sinetron itu? Rupanya mereka menganggap kisah cinta di sinetron itu mirip dengan kisah asmara mereka!

Begitulah peran besar dan penting Ainun dalam kehidupan seorang Habibie. Tak heran jika Habibie begitu menyayangi Ainun. Selama kurang lebih tiga bulan Ainun dirawat di RS di Jerman, Habibie dengan setia mendampinginya. Di RS itu, Ainun menjalani sembilan kali operasi pengangkatan kanker. Segala upaya dan pengobatan sudah dilakukan karena Habibie ingin memberi yang terbaik bagi pendamping hidupnya itu. Tapi Tuhan berkehendak lain. Ainun kembali ke Rahmatullah pada 22 Mei 2010.

Habibie pun harus rela melepas kepergian sang istri meski dengan berat hati, seperti yang dikatakannya, "Ainun, saya sangat menyintaimu tapi Allah lebih menyintaimu sehingga saya merelakan kamu pergi..."

HASUNA DAYLAILATU