Bersahabat dengan DS (2)

By nova.id, Rabu, 26 Mei 2010 | 17:53 WIB
Bersahabat dengan DS 2 (nova.id)

Bersahabat dengan DS 2 (nova.id)
Bersahabat dengan DS 2 (nova.id)

"Aku bersyukur, kedua putraku yang lain sangat bijak dan mengerti kondisi adik bungsunya (Foto:Daniel) "

Bikin Buku

Selain mengajar di kelas, aku juga membantu di perpustakaan sekolah. Di perpustakaan ini aku amat rajin mengumpulkan informasi seputar DS. Apa itu DS, bagaimana mengasuh serta bergaul dengan anak DS. Aku juga berkomunikasi dengan para orangtua yang anaknya menderita DS yang bergabung dalam POTADS (Persatuan Orangtua Anak Down Syndrome). Di perpustakaan tempatku bekerja itulah, aku menemukan salah satu seri Ensiklopedia Jepang yang memberi penjelasan singkat seputar DS.

Lama-lama aku tergerak untuk menyusun buku sendiri tentang DS. Lewat buku itu aku ingin memandu orang awam agar bisa berhadapan dan bersikap saat di lingkungannya ada anak DS. Sebab, menurutku, lingkungan turut berperan terhadap tumbuh-kembang anak DS. Selama ini belum ada panduan ke arah sana. Kepedulian pun baru ditunjukkan di kalangan tertentu saja.

Melalui buku itu, aku ingin mengajak orang awam turut memikirkan masa depan anak DS agar bisa mandiri. Pernahkah terpikir, akan ke mana anak-anak berkebutuhan khusus macam DS ketika mereka dewasa? Di manakah mereka akan dan bisa diterima bekerja?

Padahal, mereka seperti orang normal pada umumnya, lho. Memiliki ilmu dan keterampilan sesuai bakatnya. Memang, keterampilan mereka harus dipelajari secara lebih khusus, dengan waktu yang lebih lama dibandingkan anak normal. Namun jika kita mengajar dan melatihnya sejak dini, keahlian penderita DS tak ada bedanya dengan orang biasa. Itu sudah dibuktikan sejumlah anak DS di seluruh dunia.

Begitulah, buku itu kususun sejak Desember 2009 dan akhirnya bisa terbit Maret 2010, bertepatan dengan Hari DS se-dunia. Selain panduan menghadapi anak DS, di buku itu juga terdapat pengalaman anak-anak DS Indonesia yang berprestasi. Juga gambaran bagaimana pendidikan anak-anak DS di Jepang berikut menyiapkan mereka mandiri.

Aku menerbitkan buku ini secara independen dan menjualnya secara mandiri pula. Jadi tak lewat perusahaan penerbitan. Selain cepat terbit, harganya pun jadi lebih murah. Semoga apa yang kulakukan bisa memberikan pengetahuan tambahan bagi banyak orang, khususnya orangtua dengan anak DS seperti aku. Semoga ...

RINI SULISTYATI