Motif khas songket Parengan menurut Fahmi, ada sekitar 25 macam di antaranya adalah motif Palm, Timbul Bungkus, Timbul Gunung, dan Pagi Sore. Bahkan, di samping itu ada yang lebih istimewa lagi yaitu tenun ikat dengan hiasan songket.
Songket dengan hiasan timbul di lembaran kain tenun itu terlihat istimewa. Wajar saja, mengingat untuk membuat satu helai kain tenun dengan motif songket, bisa dikerjakan oleh pengrajin khusus dalam waktu yang lebih panjang.
Untuk membuat satu helai tenun ikat songket dibutuhkan waktu tiga hari. Padahal, jangka waktu itu jika untuk membuat sarung tenun ikat biasa, sudah bisa menghasilkan 5-6 helai. "Tak heran, bila harganya jauh lebih mahal. Satu helainya bisa mencapai Rp500 ribu, tapi bila sudah masuk toko, bisa jauh di atas itu" kata Fahmi.
Uniknya, sarung produksi tempatnya tak hanya menyasar pasar Timur Tengah saja, tapi juga sebagian menyuplai ke Timor Leste. Kain ikat produksinya dijadikan sebagai pakaian adat warga di negara tetangga itu.
Gandhi Wasono/bersambung