Gara-gara doyan makan hot dog, kini Beno Pranata (36) malah jadi juragan hot dog di Indonesia. Awalnya, tahun 2003, Beno melakukan survei untuk mencari ide bisnis yang akan ia kembangkan. Hasilnya, hot dog yang merupakan makanan favoritnya masih jarang dijual di Indonesia. Akhirnya, ia memutuskan untuk membuka 'lapak' hot dog. Nama yang ia pakai pun mudah diingat, Hot Dog Booth. Sesuai namanya, ia pun menggunakan booth untuk berjualan. Kebetulan, saat itu, bisnis yang menggunakan booth modern masih jarang. Pada 5 Januari 2004, Beno resmi membuka gerai Hot Dog Booth pertamanya di Kemang, Jakarta Selatan.
Tak butuh waktu lama, gerai-gerai Hot Dog Booth yang lain segera bermunculan. Desainnya cukup sederhana, berbentuk kotak dengan warna merah dan kuning yang mencolok. Lokasi yang dipilih pun sangat strategis, terletak di pusat keramaian luar ruang.
Untuk mempermudah promosi, Beno bekerja sama dengan sejumlah brand yang sudah dikenal masyarakat untuk 'ditebengi'. Ia memilih Pertamina, Petronas, dan Circle K. Akibatnya banyak orang yang menyangka Hot Dog Booth adalah merek asing. Di satu sisi, Beno mendapat keuntungan karena sebagian orang Indonesia cukup fanatik dengan segala sesuatu yang berasal dari luar negeri.