Stres, Terjun Dari Ketinggian 75 Meter

By nova.id, Kamis, 14 Januari 2010 | 09:24 WIB
Stres Terjun Dari Ketinggian 75 Meter (nova.id)

Seorang pemuda yang diduga stres Eko Setyawan, 20, warga Dusun Sidodadi, Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari puncak tower seluler setinggi 75 meter, di belakang Masjid Besar Mustawan, Nglegok, Kabupaten Blitar, Rabu(13/1) sekitar pukul 09.00 WIB.

Ini merupakan upaya keduanya bunuh diri. Minggu (10/1), dia sudah memanjat tower seluler di Desa Penataran. Tapi setelah dibujuk warga dan keluarganya, dia bersedia turun. Senin(11/1), dia mengulangi ulahnya lagi dengan memanjat tower seluler di belakang Masjid Besar Mustawan Nglegok.

"Oleh warga dan polisi yang datang dibiarkan, hanya diamati dari jauh. Sekitar pukul 08.30 WIB turun sendiri, kemudian saya tolong dan ajak bicara," tutur takmir Masjid Besar Mustawan, Sukri Hasan.

Eko kembali berulah memanjat tower sampai ke puncak sekitar pukul 07.00 WIB. Di puncak tower, Eko yang telanjang, duduk termenung. Tidak lama kemudian berdiri dan menggerakkan kakinya seperti akan loncat, hingga menjadi tontonan puluhan warga sekitar.

Polisi minta bantuan tim SAR untuk menurunkan korban. Namun, tiba-tiba Eko yang berdiri dengan satu kaki dan tangannya memegang tiang penangkal petir langsung loncat dan terjun bebas dari ketinggian 75 meter, disaksikan puluhan warga. Eko tewas seketika dengan kepala pecah di lantai paving.nais/surya