Perkara Penurunan Paksa Penumpang Mandala Masih Menggantung

By nova.id, Senin, 11 Januari 2010 | 17:05 WIB
Perkara Penurunan Paksa Penumpang Mandala Masih Menggantung (nova.id)

Perkara Penurunan Paksa Penumpang Mandala Masih Menggantung (nova.id)

"Mandala Airlines (Foto: img135.imageshack.us) "

Hingga hari ke-11 kasus penumpang Mandala yang diturunkan paksa karena menggunakan telepon dan menggedor-gedor pintu kokpit ketika pesawat hendak menuju landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru masih mengantung. Polisi belum melakukan penyidikan lantaran belum ada laporan.

"Belum...belum ada perkembangan apa-apa," begitu kata Kapolsek Bukit Raya, AKP Nur Basri dari ujung telepon saat dihubungi NOVA. Bahkan, Basri menduga kasus ini tak berlanjut dan akan berujung damai lantaran sampai Senin (11/1) sore pihaknya belum menerima laporan dari pihak Mandala.

Dalam kasus ini, pihaknya baru sebatas mendengar penjelasan dari Herawati,penumpang tersebut dan pihak Mandala Pekanbaru. "Saat itu pihak penumpang sudah minta maaf," lanjut Nur. Lantaran belum ada kepastian laporan, pihaknya tak menahan Herawati. Bahkan di hari berikutnya, lanjut Nur, Herawati pergi dengan pesawat Mandala menuju Batam.

Sementara dari pihak Mandala mengaku sudah melakukan laporan saat itu juga. "Mandala Pekanbaru sudah melaporkan saat itu juga," jelas Head of Corporate Communication Mandala Trisia Megawati KD saat dihubungi terpisah Senin (11/1) sore. Saat ini, lanjut Trisia "bola" ada di tangan Departeman Perhubungan dan polisi. "Sebagai operator penerbangan apa yang kami lakukan sudah sesuai prosedur dan selesai. Proses selanjutrnya ada di tangan polisi dan Depertemen Perhubungan."

Soal kenapa polisi belum juga memproses lebih lanjut, Trisia menduga karena ini kasus baru pertama kali terjadi. Menurut Trisia, pihaknya terpaksa menurunkan Herawati lantaran ulah penumpang yang menggunakan telepon genggam di pesawat. Peringatan yang diberikan kru pesawat pun tak digubris. Bahkan Herawati menggedor-gedor ruang kokpit ketika pesawat sudah berjalan menuju landasan pacu. "Tindakan itu menganggu keselamatan penerbangan dan melanggar UU No 1/2009."

Setelah diturunkan Herawati dan 6 kerabatnya yang juga menumpang pesawat tersebut langsung diserahkan ke pihak keamanan bandara dan selanjutnya dibawa ke Mapolsek Bukit Raya Pekanbaru.

Seperti diketahui, Herawati dan 6 kerabatnya terpaksa diturunkan paksa oleh Kru Mandala lantaran saat pesawat mulai berjalan masih menggunakan telepon genggam Rabu (30/12) lalu. Pesawat dengan penumpang 180 itu hendak melakukan penerbangan dari Pekanbaru menuju Batam.

Rupanya Herawati panik lantaran sang suami ketinggalan pesawat dan berusaha menghentikan laju pesawat yang sudah bergerak menuju landasan pacu dengan mengedor-gedor ruang kokpit.Krisna