Gus Dur, Perginya Sang Pencinta Film

By nova.id, Rabu, 30 Desember 2009 | 14:56 WIB
Gus Dur Perginya Sang Pencinta Film (nova.id)

Gus Dur Perginya Sang Pencinta Film (nova.id)

"Gus Dur (duduk, paling kiri) saat resepsi pernikahan Yenny Wahid dan Dhohir Farizi (Foto: Dok. Pribadi) "

Kepergian KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur mengagetkan banyak pihak. Meski selama ini beberapa kali mengalami sakit, kondisi Gus Dur tak separah yang dibayangkan. Bahkan belum lama berselang mantan Presiden RI keempat tersebut masih sempat menikahkan anaknya, Zanuba Arifah Chafsoh (34) atau Yenny Wahid dengan Dhohir Farizi (30).

Saat menikahkan putrinya 15 Oktober lalu, Gus Dur masih tampak sehat dan bersemangat. Gus Dur bertindak selaku wali nikah. Presiden SBY dan Wapres saat itu, Jusuf Kalla, menjadi saksi pernikahan putri Gus Dur yang mengikuti jejaknya menjadi politisi. Gus Dur juga mendampingi Yenny dan Dhohir Farizi di pelaminan.

Menantu Gus Dur, Dhohir Farizi, memuji almarhum sebagai sosok yang pantas diteladani. Sebelum melamar Yenny, katanya, "Orangtua sempat tanya, siapkah saya jadi menantu Gus Dur? Ya, siaplah. Kalau sudah jodoh, pasti ada kemudahannya. Buat saya, Gus Dur adalah guru dan dengan menyunting Yenny, saya justru bisa sekaligus berguru ke Gus Dur," kata Dhohir Farizi beberapa waktu lalu.

Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara dan lahir di Denanyar Jombang 7 September 1940. Dari kegemaran membaca, di usia belasan tahun Gus Dur akrab dengan karya filsafat mancanegara. Gus Dur juga hobi menonton film dan pernah menjabat ketua juri Festival Film Indonesia tahun 86-87. Kegemaran lain adalah bermain bola dan pernah menjadi komentator sepakbola di televisi. Uda