"Sesampainya di lantai 1, saya dengar suara aneh dari atas. Krek, krek, krek... Saya pikir itu suara besi yang jatuh, tapi lama-lama saya tahu kalau ada yang rubuh di atas. Spontan, saya kemudian langsung lompat ke lantai dasar lewat jendela. Pas banget kaki saya berpijak bangunannya roboh nimpa saya."
Hafid menggunakan kedua tangannya untuk melindungi kepalanya dari reruntuhan. Alhasil tangan kirinya saat ini digips karena ada beberapa tulang jarinya yang bergeser. Tidak seperti Agung, Hafid sama sekali tidak merasa trauma dengan kejadian itu. "Kalau ada yang nawari saya kerja sebagai kuli bangunan lagi, saya mau aja, kok."
Ester Sondang