Dian Ronawati (42) adalah contoh wanita yang tegar sekaligus perkasa. Setelah berpisah dengan sang suami, praktis ibu tiga anak yang akrab dipanggil Deedee ini harus bisa menghidupi tiga putrinya. Kesempatan menjadi pramudi alias sopir Trans Jakarta (TJ) pun diterima, setelah profesi sebagai guru part time tak lagi bisa mencukupi kebutuhannya. "Makanya ketika ada lowongan pramudi TJ saya langsung mendaftar," jelas Deedee yang mengaku berniat langsung bangkit setelah ditinggal suaminya.
Begitulah, Deedee salah satu dari dua wanita pelamar yang diterima jadi pramudi TJ. "Kalau saat mengemudi, sih, enggak masalah. Yang justru mengkhawatirkan karena saya harus berangkat jam 03.00 pagi," jelas Deedde yang pantang meminta belas kasihan. "Tak perlu gengsi. Selama masih ada pekerjan halal, akan saya lakukan," jelas Deedee yang tetap mencari peluang pekerjaan lain selama menjadi pramudi TJ.
Tiga bulan Deedee menjadi pengemudi TJ. "Lalu ada tawaran menjadi staf di Maritime Training Centre dan saya terima," kata Deedee yang merasa sebenarnya secara fisik ia sudah tak kuat harus menjadi pramudi TJ. "Tapi meski hanya tiga bulan pekerjaan itu yang membuat saya bangkit dan tegar."
Nove