Kewalahan karena banyak pesanan, itu sudah pasti. Namun Emma tetap mengerjakan pesanan cokelat sendiri. Soalnya, "Semua pesanan itu untuk kado natal. Nah, kan, modelnya harus istimewa," ujar Emma yang untuk Natal tahun ini menawarkan bentuk cokelat bintang, green day, dan fruit ball.
"Cokelat bintang bermakna malam Natal, fruit ball berisi buah-buahan karena Natal identik dengan makanan, sementara green day bermakna musim Natal ditambah dengan bintik-bintik emas. Hijau, kan, juga berarti kedamaian."
Cokelat-cokelat mungil itu dikemas dalam sebuah stoples. "Biasanya setoples berisi 15 buah dengan harga Rp 20 ribu. Jadi, harganya terjangkau setiap orang. Itu sudah dikemas dalam bentuk cantik," papar Emma yang juga memasarkan produknya lewat www.rumahkocha.multiply.com.
Kegiatan membuat cokelat dilakukan Emma setelah tiga tahun lalu berhenti kerja. "Saya membuat cokelat tak pakai pola. Cuma baca teori lalu berkreasi sendiri karena ingin membuat yang beda." Ternyata hasil kreasinya diminati teman. "Setelah banyak yang pesan, saya makin semangat jualan."
Karena membuat sesuai pesanan, Emma selalu mendahulukan selera konsumen. "Memang agak ribet tapi konsumen puas," jelas Emma yang selalu kebanjiran pesanan tiap menjelang hari besar. "Kalau hari biasa, sih, kebanyakan pesanan untuk acara ulang tahun."
Nove