Akhir Derita Cinta: "Dua-duanya Harus Tanggung Jawab"

By nova.id, Selasa, 10 November 2009 | 22:25 WIB
Akhir Derita Cinta Dua duanya Harus Tanggung Jawab (nova.id)

Akhir Derita Cinta Dua duanya Harus Tanggung Jawab (nova.id)

"Luluk, Wiwit, dan Cinta. Pasangan muda ini terancam pecah sepeninggal Cinta. "

Ada cerita berbeda dari keluarga Wiwit. Menurut Lasmi (50), ibu Wiwit, Cinta terjatuh saat Wiwit dan Luluk bertengkar. "Wiwit bermaksud menyerahkan Cinta ke Luluk, tetapi Luluk malah memalingkan wajah dan tidak menyambut Cinta. Makanya, Cinta jatuh," kata Lasmi yang mengaku tidak melihat kejadian secara langsung.

Ia hanya melihat Cinta terkapar di tanah, sementara Wiwit dan Luluk ­malah adu mulut. "Saya memang memukul Luluk dan mengambil Cinta." Se­telah itu ia membawanya ke RS. Masih menurut Lasmi, ia selalu memperlakukan Luluk dengan baik dan menyayangi Cinta. "Wiwit sayang, kok, sama anaknya. Dia selalu nyuapin Cinta, memandikan. Begitu pula pada istrinya. Apa pun yang Luluk minta, dikasih."

Soal kenapa Luluk tak dinikahi resmi, kata Lasmi, karena Wiwit masih terikat pernikahan dengan seorang wanita. Tapi karena istri pertamanya sudah tua dan tak bisa memberi anak, ia pun menikahi Luluk secara siri. "Yang jelas, keluarga menerima Luluk dan kami semua sayang dia. Dia saja yang mengartikan lain. Kalau kami nasihati, dianggap memarahi dia," kata Lasmi.

Kendati rela anaknya harus berurusan dengan hukum dan polisi, Lasmi bersikukuh, "Kami ingin dua-duanya (Wiwit dan Luluk, Red.) bertanggung jawab. Kalau mereka enggak bertengkar, anak enggak akan jadi korban!"

Sita Dewi