Bisnis Barang Bekas: Sri Sultan Pun Titip Tas & Jas (1)

By nova.id, Kamis, 29 Oktober 2009 | 17:35 WIB
Bisnis Barang Bekas Sri Sultan Pun Titip Tas Jas 1 (nova.id)

Bisnis Barang Bekas Sri Sultan Pun Titip Tas Jas 1 (nova.id)
Bisnis Barang Bekas Sri Sultan Pun Titip Tas Jas 1 (nova.id)

"Furnitur bekas siap menunggu pembeli. (Foto: Henry Ismono/NOVA) "

Ternyata, pasar barang bekas ini sangat besar di Jakarta. Nama Rustandi dengan cepat dikenal di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Bahkan, pelanggannya banyak datang dari luar kota. Kehidupan Rustandi pun mulai membaik. Ia bisa membangun rumah, beli tanah, dan naik haji. Ternyata, pulang haji usahanya kian maju. Sampai akhirnya ia sanggup membeli tanah seluas 800 meter pesegi di Jalan Saharjo. Lahan ini dijadikan bangunan dua lantai untuk tempat usaha. Bahkan, di kawasan ini, ia punya delapan tempat usaha serupa.

"Banyak orang melihat, usaha saya cepat berkembang. Pelan-pelan banyak yang mengikuti jejak saya. Sampai akhirnya di kawasan Jalan Saharjo ini, ada 60-an usaha seperti ini," katanya yang mempekerjakan 48 karyawan. Jadilah, Jalan Saharjo salah satu sentral furniture bekas di Jakarta.

Banyaknya pesaing tak membuat usaha Rustandi surut. "Bahkan, lebih berkembang. Usaha seperti ini, kan, tidak ada surutnya. Pasarnya juga masih sangat luas. Asal barang yang kita jual kualitasnya bagus, tetap saja ada yang mau beli," kata Rustandi seraya menerangkan usahanya ini didukung penuh istirinya, Lies Sumiati.

Lantas dari mana Rustandi mendapat pasokan barang bekas? "Saya sudah punya banyak relasi. Kalau ada kantor bangkrut, saya selalu dihubungi. Lalu, saya ikut lelang barang-barang itu. Bahkan, saya masih membeli barang loakan," jelas pria yang beberapa kali mendapat penghargaan dari Kementerian UKM ini.

Henry Ismono, Rini Sulistyati