Rebutan Si Kembar Empat, Suami Tak Datang, Mertua Meradang (2)

By nova.id, Kamis, 15 Oktober 2009 | 07:56 WIB
Rebutan Si Kembar Empat Suami Tak Datang Mertua Meradang 2 (nova.id)

Rebutan Si Kembar Empat Suami Tak Datang Mertua Meradang 2 (nova.id)
Rebutan Si Kembar Empat Suami Tak Datang Mertua Meradang 2 (nova.id)

"Tumpak merasa punya hak mengasuh keempat anaknya (Foto: Ist) "

Kesal Cuma Diberi 2,5 Juta

Tak heran jika Tumpak meradang. Ia yang masih segar bugar, oleh mertuanya dibilang meninggal. ""Saya masih hidup! Tega sekali dibilang sudah meninggal," kata Tumpak yang datang dari Riau didampingi ayah dan anak sulungnya, Andre Siregar (3). Kedatangan Tumpak untuk mengambil empat bayinya, sempat menghebohkan lantai V RS Pirngadi, tempat si kembar dirawat.

Pria kurus ini sempat menangis tatkala memandangi bayi kembarnya dari balik jendela Ruang Neonati. Kuli bangunan di Jambi ini tak mampu berkata apa-apa. Dia hanya melihat dan memperhatikan keempat bayinya dengan seksama lalu ia pun meneteskan air mata. " Saya tahu istri meninggal dan kelahiran bayi kembar empat ini dari koran. Dari koran itu juga saya tahu, dibilang sudah meninggal."

Saat tahu istrinya meninggal, Tumpak yang sedang berada di Jambi datang ke kampung mereka di Bagan Batu. Namun, "Herannya, saya mau lihat jenazah, kok, malah ditolak keluarga almarhum. Mereka kesal pada saya karena saya hanya mampu memberi uang Rp 2,5 juta untuk biaya pengobatan dan melahirkan. Bagaimana lagi? Cuma sejumlah uang itulah yang ada pada saya. Saya orang miskin, tak mampu, hanya kuli bangunan. Mungkin itu yang bikin keluarga istri benci dan marah pada saya," kata Tumpak saat ditemui secara khusus oleh tabloidnova.com. Ia juga menegaskan, tak bisa mendampingi Derma karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan. "Jadi, bukannya saya tak peduli."

Sementara dr. Elisa br. Sidabutar SpOG yang menangani persalinan Derma berujar, setelah melahirkan anak kembarnya, kondisi Derma sempat kritis. "Dia harus memakai alat bantu pernapasan dan dirawat di ruang ICU. Derma kritis karena harus menjalani dua kali operasi. Pertama, operasi Caesar untuk mengeluarkan anak kembar empat. Kedua, karena terus mengalami perdarahan, terpaksa rahimnya diangkat. Ditambah lagi, Derma mengalami kelainan jantung."

Debbi Safinaz