Ketika melewati pos kamling yang biasa digunakan warga setempat nongkrong itu, keduanya melihat dus tergeletak di lantai pos kamling yang berada di simpang tiga jalan desa di pinggir jalur jalan kabupaten menuju Kota Agung. Merasa penasaran, lalu mereka mencoba mencari tahu isi dus itu, keduanya langsung terkejut mengetahui ada orok bayi di dalamnya. Karena khawatir, keduanya tak berani mengambil dus tersebut dan melaporkan penemuan itu pada kepala desa mereka, Alimanto.
Bersama warga lainnya kemudian beramai-ramai menuju pos kamling, setelah dibuka di dalam dus itu seorang bayi laki-laki yang diperkirakan baru berumur 3 hari tertidur menggunakan pakaian dan dibalut selimut. Dalam dus itu juga terdapat 4 lembar kain bedongan bayi warna hijau dan selembar kain panjang yang biasa digunakan menggendong bayi.
Penemuan itu kemudian dilaporkan pada aparat Polsek setempat yang langsung meluncur ke lokasi. Diperkirakan bayi itu sengaja ditinggalkan orang tuanya agar ditemukan dan diasuh orang lain. Belum diketahui persis, apakah bayi itu hasil hubungan di luar nikah ataupun aksi penculikan bayi.
Bayi malang itu sempat diperiksa kesehatannya oleh petugas medis Puskesmas setempat dan kondisinya sehat, dan untuk sementara bayi tersebut diasuh kepala desa dan keluarganya, sejauh ini polisi belum mendapat laporan tentang orang kehilangan bayinya.(Andi Syahrial/sriwijaya post)